Selama empat
hari dan tiga malam singgah di Karimunjawa, saya menginap di rumah seorang
nenek dengan satu cucu. Rumah itu cukup luas namun, nampak sangat sederhana. Jarak
sekitar 20 meter dari rumah sang nenek, terhampar lautan lepas. Bahkan, dari
jendela kamar kami terlihat sekali titik-titik berwarna biru beraroma asin
bernama laut itu.
Yoga (3) |
Rumah
sederhana itu terdiri dari tiga ruang yang cukup besar dan empat kamar. Saat musim
liburan, rumah ini memang sengaja disewakan untuk wisatan yang hendak berlibur
di Karimunjawa. Tiga kamar untuk tempat tidur sedangkan satu kamar lagi untuk
salat. Sementara sang nenek dan seorang cucunya yang masih kecil tidur di
sebuah kasur yang letaknya cukup disekat dengan lemari televisi.
Ketika pertama
kali berjumpa dengan sang nenek dan cucunya tidak ada yang terlalu istimewa
sampai kami mengenal sosok Yoga, si cucu yang tinggal bersama eyangnya itu. Ia begitu
pendiam saat pertama bersua. Usianya kira-kira masih tiga tahun. Anak seumur
itu mungkin sedang asik-asiknya bermain.
Namun, Yoga
begitu unik. Di usianya yang sudah tiga tahun, ia tak banyak bicara. Yang ia
lakukan sekadar senyum, tertawa kecil dan malu-malu kucing saat mencoba kami
sapa. Padahal anak seumuran dia biasanya sudah cari perhatian jika bertemu
dengan orang lain.
Kami tak
begitu tahu mengapa ia hanya tinggal dengan sang nenek. Di rumah yang sederhana
itu hanya tergantung foto sang ibu saat menikah. Ketiadaan foto sang ayah
menjadi tanda tanya besar.
Setelah sehari
menginap di rumahnya, ia masih tampak malu-malu untuk memperlihatkan dirinya. Ketika
itu, adik saya yang ikut dalam rombongan pun berinisiatif mendekatinya. Ia mulai
dengan hal-hal kecil dan pada akhirnya Yoga lengket dengan adik saya.
Kemana adik
saya pergi, si kecil itu turut serta. Kecuali saat kami serombongan berwisata
keliling pulau dari pagi hingga sore hari. Ia yang mulanya malu-malu mulai
berani menunjukkan diri.
Sesekali tawanya
terdengar sangat renyah. Bahkan, ia berani berinteraksi dengan kami. Akhirnya,
kata demi kata keluar dari bibir mungilnya. Kami semakin penasaran dengan anak
ini. Apa yang menjadikan si kecil ini begitu unik.
Dari guide
tour akhirnya kami tahu tentang kisah pilu si kecil. Yoga, anak yang masih
polos itu tak tahu apa-apa ketika sang ayah bercerai dengan ibunya. Ayahnya kini
sudah mempunyai keluarga baru. Begitu halnya dengan sang ibu. Maka tinggalah ia
dengan neneknya di Pulau Karimunjawa ini.
Tetaplah
menjadi anak yang saleh Yoga. Semoga kelak kamu menjadi anak yang sukses,
berbakti pada orangtua dan membanggakan nenekmu.
0 Komentar:
Posting Komentar