Senin, 09 Maret 2015

The Story of Goryeo (5): Berjumpa Bintang Pujaan Hati

Banner member Big Bang (Daesung, Seungri, Taeyang) di K-Live Store/rid
Sudah jauh-jauh sampai ke Korea tak apalah jika aku mesti mengikuti kegilaan temanku, Nopita Maulittian, yang akrab disapa Ata, yang begitu menyukai boyband di bawah naungan YG Entertainment, Big Bang. Akhirnya sampailah kami di rumah para artis K-Pop YG Family di kawasan  Mapo-gu, Hapjeong-dong, Seoul, Oktober tahun lalu.
YG Building ini punya bangunan yang unik dan mencolok. Temanku, Ata, yang fans berat leader Big Bang, G-Dragon, ini  tak henti-hentinya tertawa dan tersenyum karena mimpinya untuk datang ke YG kesampaian juga.
Perjalanan ke YG ini bisa dibilang agak dramatis. Selain karena beberapa kali tersesat, hujan deras yang turun bikin jalan-jalan ini makin berkesan. Salah kami juga karena tak melihat prakiraan cuaca hari itu yang bikin kami enggak bawa payung sebelum berangkat dari penginapan di dekat Sungkyunkwan University, di Jongno-gu.
Untungnya, di depan YG ada minimarket buat tempat berteduh sekalian mengisi perut dengan jajan kimbab dan susu. Ternyata kami tak sendiri nongkrong di sini. Ada fans dari Hong Kong dan Tiongkok yang juga berharap bisa bertemu Idol YG Family hari itu. Fans asal Tiongkok itu malah tampil totalitas pakai baju dengan meniru gaya member 2NE1, Sandara Park, dengan aksesoris pelengkap berupa topi hitam, yang sempat dipakainya dalam video klip Missing You.
“Aku baru datang ke Seoul kemarin. Tadi agak nyasar juga akhirnya bisa nyampai sini. Siapa tahu bisa ketemu Big Bang,” ujar fans G-Dragon asal Hong Kong yang baru saja aku kenal.
Salah satu papan iklan Lee Min Ho di stasiun subway/rid
Kegilaan memburu Idol tak berhenti di YG. Lagi-lagi demi ketemu salah satu member Big Bang, TOP, yang menggelar acara fans meeting di Hyundai Departement Store rela kami lakoni. Apalagi letak mal ini begitu jauh di kawasan Apgujeong-dong yang membikin kami harus berhenti di sejumlah stasiun untuk berganti line subway.
Enggak seperti di Indonesia yang hobi naik motor atau mobil pribadi, orang Korea lebih mengandalkan transportasi umum seperti subway atau bus. Tapi, ini sebanding kok dengan tingkat kenyamanan dan keamanan di dalam kendaraan umum itu. Hanya, kita mesti bawa peta jalur subway kemana pun agar tak nyasar. Jika masih bingung, jangan sungkan bertanya kepada mereka. Orang Korea itu ramah lo, bahkan mereka enggak sungkan mengantarkan ke tempat yang kita maksud. 
Semakin dekat ke tempat fans meeting udah terdengar teriakan histeris para VIP, sebutan fans Big Bang. Para penggemar yang rata-rata anak perempuan remaja ini tak henti-hentinya mengelu-elukan nama TOP, rapper Big Bang. Aku cuma bisa melongo melihat sekitarku. Maklum, baru kali ini aku ikut acara jumpa fans yang ternyata begitu heboh.
Daripada ikut berdesak-desakan enggak jelas, aku pilih mengambil jarak agak jauh dari kerumunan, tapi tetap terlihat dari panggung kecil tempat TOP duduk. Melirik temanku Ata, jangan ditanya. Dia udah antusias ingin foto bareng idolanya itu. Malah ia mau beli tiket demi bisa dapat poster dan tanda tangan sang Idol, sayang, sudah sold out
Satu-satunya cara yang bisa ia lakukan adalah naik turun eskalator demi menjepret penyanyi yang juga membintangi beberapa judul film itu. Kalau dipikir-pikir ini bukan kali pertama bagi dia lihat langsung TOP.  Ia pernah nonton konser Big Bang saat datang di Jakarta, 2012, lalu rela terbang ke Singapura demi konser YG Family tahun lalu.

Fans meeting di Doota Mall/rid
Selama di Seoul kami juga cukup beruntung bisa melihat aktor Joo Woon yang menjadi pemeran utama dalam serial drama Bridal Mask, Good Doctor, dan Tomorrow Cantabile. Saat itu ia bersama aktor muda, Ahn Jae Hyun, yang dikenal lewat perannya dalam serial You are All Surrounded bersama Lee Seung Gi dan My Love From Another Star dengan Kim Soo Hyun dan Jun Ji Hyun. Keduanya sedang mempromosikan film terbaru mereka, Fashion King, di Doota Mall di Dongdaemun.

Salah satu aktor drama Korea, Joo Woon/rid
“Ini namanya rezeki anak saleh, eonni. Ya ampun enggak nyangka ya kita bisa ketemu mereka,” tutur temanku yang tingkahnya jadi kian aneh sejak berjumpa dengan idolanya.

Begitu pula ketika aku dan Ata berkunjung ke rumah kenalan kami yang orang Korea, Karen di Busan. Saat itu baru berlangsung acara Busan International Film Festival (BIFF) di Pantai Haeundae. Di tempat ini kami beruntung bisa melihat salah satu aktor besar Korea, Jung Woo Sung, yang bermain dalam satu drama action, Athena. Ketika itu aktor 41 tersebut tengah mempromosikan film terbarunya, Scarlet Innocence

Aktor pendatang baru, Ahn Jae Hyun/rid

Minggu, 08 Maret 2015

The Story of Goryeo (4): Mengejar Idol di Negeri Ginseng

Ucapan selamat ulang tahun dari fans untuk Lee Jong Suk di salah satu stasiun subway/rid

Jika kamu ngaku penggemar berat K-Pop rasanya enggak afdol kalau belum berkunjung langsung ke Korea Selatan. Namun, rencana berlibur ke Negeri Ginseng ini mungkin terdengar mustahil. Apalagi kalau enggak soal bujet yang mesti kita siapkan demi terbang ke negara impian ini. Sebenarnya segala kendala itu bisa loh dilewati. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Berikut sejumlah tips dan trik agar mimpimu untuk jumpa artis Korea terwujud.

1. Pastikan Waktu Kunjungan
Sebelum pergi ke Korea alangkah baiknya kamu tentukan dulu kapan waktu yang tepat untuk berangkat. Maklum, Korsel enggak seperti Indonesia yang ada di daerah tropis yang hanya punya dua musim, penghujan dan kemarau. Letak Korea di kawasan sub-tropis membuatnya memiliki empat musim, yakni musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Enggak mau kan sudah jauh-jauh ke sana tapi kita salah kostum. Mungkin di koper kita cuma bawa stok baju biasa, tapi sampai di sana ternyata lagi musim dingin. Enggak asik dong. Yang ada kita bakal tiduran di balik selimut tanpa bisa menikmati indahnya Korea cuma karena gak bawa baju tebal.
Negeri asal boyband Super Junior dan girlband, Girl Generation ini punya empat musim. Pertama musim semi itu biasanya berlangsung dari akhir Maret hingga Mei. Kalau kami ingin melihat indahnya cherry blossom atau mekarnya bunga yang beraneka warna, ini saat yang tepat untuk berkunjung.
Kedua, musim panas yang terjadi pada Juni hingga awal September. Selain panas, kondisi udara cukup lembab. Tapi, sepanas-panasnya di Korea tetap masih panas di Indonesia. Sebab suhu udara di sana paling enggak sampai 25 derajat celcius saja.  
Ketiga, musim gugur pada September hingga November. Ini adalah musim terbaik untuk berkunjung ke negeri sejuta pesona ini. Selain cuaca yang sangat bersahabat, kita akan disuguhi warna-warni daun pada pohon yang menjadi landscape Kota Seoul.
Keempat adalah musim dingin yang berlangsung Desember hingga pertengahan Maret. Kalau kamu ingin bermain salju, inilah saat yang tepat. Tapi, kamu enggak boleh lupa bawa baju supertebal beserta perlengkapannya, seperti sarung tangan, penuntup kepala, dan telinga. Apalagi suhu udara di sana ketika bisa sampai minus loh.

Landscape Kota Seoul/rid

2. Berburu Tiket Murah
Mencari tiket ke Korea ini yang orang bilang mahal minta ampun. Memang benar kalau kamu perginya naik maskapai penerbangan macam Garuda Indonesia. Tapi, ini bisa disiasati loh dengan berburu tiket murah jauh-jauh hari. Biasanya dalam setahun maskapi low cost carier seperti Air Asia sering mengobral tiket murah. Hanya, kamu mesti rajin-rajin memantaunya minimal enam bulan sebelum berangkat.
Kalau beruntung, kamu bisa dapat tiket pulang pergi dari Jakarta-Seoul hanya Rp2-3jutaan. Harga ini terbilang murah karena tiket reguler bisa sampai Rp5-6 juta sekali terbang. Perjalanan paling pas dilakukan saat malam hari karena lama waktu yang ditempuh dari lebih dari tujuh jam. Itu plus transit sekali di Kuala Lumpur, Malaysia. Misalnya, berangkat petang dari Jakarta lalu sampai di KL sekitar 2,5 jam dan baru bertolak ke Korea ketika tengah malam. Maka kita akan berjumpa pagi di Korea. Jangan lupa, waktu di Korea itu lebih cepat dua jam dari Waktu Indonesia Bagian Barat.  

Album CD K-Pop di Myeongdong Underground Shopping Mall/rid

3. Cari Penginapan
Kita enggak perlu pusing untuk mencari penginapan yang pas buat bujet bepergian kita di Korea. Meski harga won enggak bisa dibilang murah, tapi banyak hostel atau guest house yang tersebar di penjuru Kota Seoul. Enaknya, kita bisa booking secara online dari Tanah Air via Agoda, booking.com atau langsung ke situs resmi guest house-nya.
Kalau kamu ingin tinggal di tempat ramai bergaya gaul anak muda Korea, kamu bisa mencari penginapan di Hongdae. Saat sore hingga malam hari kawasan ini begitu ramai. Ada semacam pasar malam yang menjual berbagai model baju hingga aksesoris khas anak muda Korea. Begitu pula kalau kamu suka dengan hiburan malam semacam bar atau pub, Hongdae cocok untuk hobi satu ini.
Tapi, kalau kamu suka dengan hal yang berbau sejarah, bisa memilih Insadong atau Jongno. Di area ini kamu bisa sekalian berkunjung ke istana peninggalan Dinasti Joseon seperti Changdeokgung dan Gyeongbokgung. Itaewon juga menarik untuk ditinggali karena di area ini kental dengan nuansa Timur Tengah. Selain itu, bagi umat Muslim yang kesulitan mencari makanan halal, inilah tempat yang tepat untuk mengenyangkan perut tanpa takut akan kehalalannya.
Tinggal di rumah tradisional Korea, Hanok, bakal menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kapan lagi bisa merasakan tidur di rumah yang sebelumnya cuma bisa kita lihat di drama Korea lewat layar televisi kita. Penginapan di Buckhon Hanok Village bisa jadi pilihan. Tapi, untuk menginap di tempat seperti ini, kantong kita harus lebih tebal ya karena harganya nyaris sama dengan hotel berbintang.

Merchandise di K-Live Store/rid

 4. Pengajuan Visa
Mengurus hal yang satu ini bikin badan kita adem panas. Apalagi visa ini yang akan menentukan boleh tidaknya kita berkunjung ke negeri asal rapper Psy yang fenomenal ini. Bayangkan jika kita sudah booking tiket dan penginapan, namun enggak dapat visa.
Kalau mau praktis, kamu bisa dapat visa ini lewat travel agent. Selain menjual tiket, biasanya mereka juga menawarkan jasa pengurusan visa. Cara ini jelas gampang, tinggal kamu lengkapi semua syarat yang dibutuhkan untuk pengajuan  visa. Cuma, mereka biasanya minta dana limit di rekening tabungan kita minimal Rp50 juta sebagai jaminan kalau kita enggak bakal hidup kekurangan di sana.
Uang sebanyak itu yang mesti kita siapkan bisa bikin kita batal ke Korea karena enggak mungkin kita punya. Sebenarnya kalau mau ribet sedikit, kita bisa urus langsung ke Kedubes Republik Korea di Jakarta tanpa jaminan uang di rekening sampai Rp50 juta lho. Hari pertama kamu masukkan segala syarat pengajuan visa lalu tinggal menunggu sekitar lima hingga 10 hari berikutnya untuk mengonfirmasi hasilnya. Jika ada persyaratan yang kurang, pihak Kedubes bakal telepon kamu untuk melengkapinya.  

G-Dragon glass car/rid

5. Bertemu Idola di Acara Musik K-Pop
Setelah mendarat di Korea dengan melewati berbagai rintangan, saatnya kembali ke tujuan awal, yakni ketemu bintang K-Pop. Bukan hal yang mustahil buat jumpa penyanyi idola kita loh. Salah satunya dengan ikut acara K-Pop Music Show. Pertunjukan musik seperti Inbox dan Dahsyat ini begitu menjamur di Seoul. Acara semacam ini jadi sarana fans untuk bertemu dengan Idol atau sebaliknya.
Sejumlah acara musik yang paling terkenal antara lain SBS Live KPOP Countdown (Ingigayo), KBS Music Bank atau M.net M! Count Down.  Acara ini sering jadi ajang bagi para Idol untuk promo album atau lagu baru serta untuk mengukur seberapa sukses karya mereka diterima fans. Asiknya, music show ini tidak seperti konser, tiket penonton dibagikan gratis bagi mereka yang mendaftar online dan akan diundi.

Buckhon Hanok Village/rid

6. Belanja Merchandise K-Pop
Belanja pernak-pernik K-Pop di Seoul adalah hal yang sayang banget untuk dilewatkan. Kalau ingin merchandise resmi, kamu bisa membelinya di Klive Store tepatnya di Lotte Fitin lantai 9, Euljiro, Jung-gu, Dongdaemun History and Culture Park Station, exit 11 dan 12.
Bagi kamu fans berat Idol  di bawah naungan YG Entertainment, Klive Store ini siap bikin kamu puas. Bagaimana enggak ketagihan jika di tempat ini kamu bakal dapat pengalaman luar biasa mulai dari menyaksikan idola lewat pertunjukan Klive Hologram hingga berfoto narsis di sini karena tempat ini punya banyak spot yang menarik. Kamu bisa lihat langsung dan berfoto dengan mobil kaca yang dipakai leader Big Bang, G-Dragon, saat solo turnya bertajuk One of Kind di berbagai negara loh.
Tapi, kalau kamu penggemar fanatik SM Entertainment kamu mesti beli pernak-pernik artis SM di SM Town Pop Up Store yang terletak di Lotte Young Plaza. Letaknya di kawasan perbelanjaan di  Myeongdong.
 Jika ingin membeli berbagai aksesoris K-Pop dengan harga miring, maka Myeongdong Underground Shopping Center jadi rujukan yang paling oke. Di sini kamu bisa memborong segala jenis pernak-pernik K-Pop mulai dari stiker, gantungan kunci, name tag, gelang, kalung, light stick hingga CD album mereka. Soal harga jelas jauh lebih bersahabat mulai dari 1.000 won.      

YG Building/rid
7. Berkunjung ke Agensi K-Pop
Kini tempat agensi para idola K-Pop bernaung juga telah berubah menjadi tujuan wisata bagi para turis. Banyak para wisatawan yang berkunjung dengan harapan bisa bertemu dengan para idola mereka. Kalau kamu fans setia artis SM Town pantang untuk melewatkan agenda berkunjung ke kantor salah satu agensi K-Pop terbesar di Korea ini. Kantor SM Entertainment milik pengusaha kaya Lee Soo Man ini bisa kamu datengin di Gangnam-gu, Apgujeong-2dong, 521, Seoul.
Kalau beruntung, siapa tahu kamu bisa ketemu member EXO, seperti Baekhyun, D.O, Suho, dkk. Atau bisa jumpa member SNSD, Yoona, Tiffany, Seohyun, atau Taeyeon. Mungkin juga enggak sengaja lihat Super Junior atau TVXQ.
Mendatangi YG Building yang menjadi kantor YG Entertainment juga jadi pilihan menarik loh. Bentuk bangunan YG Building yang unik di Mapo-gu, Hapjeong-dong, 397-5, Seoul, bikin kita langsung terkesan. Apalagi kalau kamu ngaku fans berat, Psy, Big Bang, Winner, Ikon, dan 2NE1. Sebagai VIP atau Black Jack rasanya kurang kalau kamu enggak melihat langsung agensi idol tempat mereka berlatih keras.
Jangan lupakan kantor JYP Entertaiment yang menjadi rumah bagi 2PM, 2AM, dan Wonder Girls. Kantor ini memang berbeda dengan kantor agensi lainnya karena banyak poster-poster sang artis yang menempel di kaca gedung seperti bioskop. Poster-poster di kaca gedung inilah yang sering dijadikan objek berfoto oleh para wisatawan.