Selalu ada yang istimewa saat titik-titik air itu jatuh membasahi bumi. Bulir-bulir itu kemudian meresap dengan gaya gravitasi hingga ke sela-sela. Jalanan beraspal seketika berubah warna menjadi biru gelap agak kehitam-hitaman. Tanah pun demikian. Baunya yang khas dan unik mengusik hidung dan seraya berbisik, “Ini hujan sayang. Kamu tahu tidak?”
Sejurus kemudian rintik itu menghadirkan nuansa yang amat indah. Meski tak ada pelangi yang akan menghiasi selepas guyuranmu, titik-titik tetap saja menarik. Terkadang lebih menyenangkan menerjang hujanmu daripada berhenti sejenak untuk menepi atau sekadar memakai pelindung seperti mantol.
Ketika kamu turun, segalanya berbeda. Lihat saja pucuk-pucuk pohon itu sungguh hijau. Belum lagi tanaman bertubuh pendek yang menebar di sepanjang jalan. Mereka seolah-olah hidup dan berucap terima kasih akan kedatanganmu.
Selalu ada cerita saat kau turun menyapa, selalu tentang bahagia dan asa. Tahukah kau, setiap rintikmu adalah harapan baru untuk menjejaki ribuan hari yang terbentang esok hari?