Pagi itu mendung terlihat menyelimuti. Meskipun begitu, tak menyurutkan langkah ratusan anak sekolah untuk kembali beraktivitas yaitu belajar di sekolah. Namun Senin (20/9) pagi ada yang istimewa di hari pertama anak-anak masuk sekolah selepas liburan pascalebaran.
Usai upacara bendera bersama, ratusan anak-anak SDN Joglo Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari tak langsung masuk ke dalam kelas. Mereka satu per satu saling berjabat tangan dimulai dari bersalaman dengan Sang Kepala Sekolah kemudian dilanjutkan para guru dan sesama siswa sendiri.
“Ini lagi halalbihalal dengan bapak ibu guru dan teman-teman,” tutur gadis kecil berseragam putih-putih bernama Bunga. Siswi Kelas VI SD Joglo ini mengaku senang bisa saling bermaaf-maafan dan bersalaman dengan guru dan teman-temannya.
Jabat tangan dalam rangka halalbihalal Hari Raya Idul Fitri kali ini terasa istimewa bagi anak-anak. Teman-teman mereka dari SDN Sambirejo dan SDN Kadipiro sengaja datang dan ikut bersalaman. Alhasil, jalan kecil di depan SDN Joglo penuh dengan anak-anak sekadar bersalaman. Anak-anak berseragam putih merah berjajar di sepanjang jalan dekat dengan pematang sawah. Mereka berbaris rapi di barat jalan dari ujung selatan sampai utara.
Tak ada rasa canggung meski anak-anak dari tiga sekolah itu baru kali pertama bertemu. “Ikutan teman-teman salaman dengan anak dari SD lain,” ungkap siswi Kelas I SD, Alya. Lelaki kecil bernama Aya pun tampak bersemangat. Dia dan teman-temannya berbaris seperti mau main sepur-sepuran. Sesekali mereka pun main kejar-kejaran sendiri sambil menunggu giliran untuk berjabat tangan.
“Melalui jabat tangan ini kita bisa bersilaturahmi dengan teman-teman dari SD lain. Biar anak-anak kenal juga dengan anak-anak SD lain,” ujar Kepala SDN Joglo, Gunarno. Menurut Sang Kepala Sekolah, kegiatan bersalaman sudah rutin dilakukan tetapi berjabat tangan antar-SD baru kali pertama. Gunarno senang, masih dalam rangka Idul Fitri ini anak-anak bisa bermaaf-maafan dengan para guru dan sesama temannya.
Kepala SDN Kadipiro, Veronica pun menyatakan kegembiraannya karena anak-anak didiknya bisa bertemu teman-teman baru. Dia, para guru dan murid-muridnya rela berjalan kaki sejauh 500 m demi menyambung silaturahmi dengan SD lain. Sementara itu, sebanyak 750 siswa dari tiga sekolah dasar ikut dalam ajang jabat tangan terpanjang ini.
Usai upacara bendera bersama, ratusan anak-anak SDN Joglo Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari tak langsung masuk ke dalam kelas. Mereka satu per satu saling berjabat tangan dimulai dari bersalaman dengan Sang Kepala Sekolah kemudian dilanjutkan para guru dan sesama siswa sendiri.
“Ini lagi halalbihalal dengan bapak ibu guru dan teman-teman,” tutur gadis kecil berseragam putih-putih bernama Bunga. Siswi Kelas VI SD Joglo ini mengaku senang bisa saling bermaaf-maafan dan bersalaman dengan guru dan teman-temannya.
Jabat tangan dalam rangka halalbihalal Hari Raya Idul Fitri kali ini terasa istimewa bagi anak-anak. Teman-teman mereka dari SDN Sambirejo dan SDN Kadipiro sengaja datang dan ikut bersalaman. Alhasil, jalan kecil di depan SDN Joglo penuh dengan anak-anak sekadar bersalaman. Anak-anak berseragam putih merah berjajar di sepanjang jalan dekat dengan pematang sawah. Mereka berbaris rapi di barat jalan dari ujung selatan sampai utara.
Tak ada rasa canggung meski anak-anak dari tiga sekolah itu baru kali pertama bertemu. “Ikutan teman-teman salaman dengan anak dari SD lain,” ungkap siswi Kelas I SD, Alya. Lelaki kecil bernama Aya pun tampak bersemangat. Dia dan teman-temannya berbaris seperti mau main sepur-sepuran. Sesekali mereka pun main kejar-kejaran sendiri sambil menunggu giliran untuk berjabat tangan.
“Melalui jabat tangan ini kita bisa bersilaturahmi dengan teman-teman dari SD lain. Biar anak-anak kenal juga dengan anak-anak SD lain,” ujar Kepala SDN Joglo, Gunarno. Menurut Sang Kepala Sekolah, kegiatan bersalaman sudah rutin dilakukan tetapi berjabat tangan antar-SD baru kali pertama. Gunarno senang, masih dalam rangka Idul Fitri ini anak-anak bisa bermaaf-maafan dengan para guru dan sesama temannya.
Kepala SDN Kadipiro, Veronica pun menyatakan kegembiraannya karena anak-anak didiknya bisa bertemu teman-teman baru. Dia, para guru dan murid-muridnya rela berjalan kaki sejauh 500 m demi menyambung silaturahmi dengan SD lain. Sementara itu, sebanyak 750 siswa dari tiga sekolah dasar ikut dalam ajang jabat tangan terpanjang ini.