Pantai Jogan, Tepus, Wonosari, Gunung Kidul/rid. |
Edisi dolan kali ini kembali berbau pantai. Sekadar ingin
melepas penat dari padatnya aktivitas sehari-hari, saya dan seorang kawan nekat
menyambangi pantai selatan di Gunung Kidul, Yogyakarta Mei lalu. Padahal
deretan pantai itu sudah cukup sering saya tengok. Namun, rasa penasaran untuk menjelajahi pantai-pantai lainnya yang belum begitu dikenal orang membuat
pantai selatan akan selalu menarik hati.
Jarak tempuh dari Solo ke Gunung Kidul tidak bisa dianggap
dekat. Sekiranya butuh tiga jam untuk bisa memijakkan kaki di tanah berpasir
putih dengan deburan ombak biru yang luar biasa indahnya. Pilihan perjalanan
singkat sehari ini jatuh ke tiga pantai, Siung, Jogan dan Nglambor yang
terletak di Kecamatan Tepus, Wonosari, Gunung Kidul.
Jika menyebut Pantai Siung, saya kira sudah banyak yang
mengetahuinya. Pantai ini terkenal dengan tebing-tebingnya yang eksotis yang
biasa digunakan oleh para atlet panjat tebing. Selain itu, banyak warung makan
yang berada di tepi pantai menjajakan ikan laut hasil tangkapan nelayan
setempat. Lengkap sudah jika berwisata ke pantai ini bersama keluarga. Selain
itu, Siung mudah dijangkau dengan kendaraan besar sehingga memungkinkan mobil
hingga bus nangkring ke sini.
Pantai Siung/rid |
Namun, Pantai Jogan, saya baru mendengarnya. Letaknya tak
jauh dengan Siung. Hanya saja untuk menuju ke lokasi, bukanlah jalan beraspal
melainkan dua jalur bercor beton memanjang. Seperti namanya, Jogan berarti
dipan untuk tidur. Semacam itulah jika kita melihat langsung penampakan pantai
yang memiliki air terjun kecil menuju laut Selatan ini.
Pengunjung bahkan bisa turun ke dasar air terjun yang
berhadapan dengan Samudera Hindia ini. Penduduk sekitar membuat semacam tangga
dari batu yang meman butuh perjuangan keras untuk turun ke dasar. Selain kondisi
batu yang licin karena berlumut, ada beberapa hewan seperti laba-laba dan
sejenisnya yang bersarang di tebing-tebing bawah air terjun.
Duduk manis di air terjun atas tanpa perlu turun ke bawah
itu sudah sangat cukup. Karena saya merasa seperti di dunia lain dengan
dikelilingi bukit hijau bertakhta kan langit biru disambut debur ombak serta
angin selatan. Sungguh pemandangan yang luar biasa menakjubkan dan membuat saya
tidak ingin beranjak dari sini.
Pantai Jogan/rid |
Ketakjuban saya akan alam indah bumi Wonosari ini belum
habis. Perjalanan bersepada motor hanya dengan seorang kawan ini mendapat bonus
saat kami menyesatkan diri di Pantai Nglambor. Nama pantai satu ini sungguh
sangat asing di telinga. Apalagi jalan yang harus dilalui masih berbatu. Terdengar
seperti ide gila jika saya menuruti tawaran seorang nenek saat kami berada di
Siung.
Menurutnya, di Nglambor tempat yang paling cocok untuk
melihat sunset. Sayang, kami belum berkesempatan kesana saat senja hari karena
jelas tak akan bisa pulang. Tekat sudah bulat untuk mengenal lebih dekat pesona
pantai yang satu ini.
Pantai Nglambor/rid |
Setelah melewati jalan terjal berbatu dan sedikit
bertracking, maka sampailah pada salah satu surga dunia ini. Untuk kesekian
kalinya saya tunduk pada Nya yang menciptakan alam sedahsyat ini. Rasa syukur
saya berlipat ganda atas anugerah yang diberikan Tuhan untuk bumi pertiwi. Ini Indonesia, kawans!
0 Komentar:
Posting Komentar