Sabtu, 14 Agustus 2010

Ramadhan Karim

Ada rindu yang terselip saat bulan ini datang menyapa. Tak cuma karena seharian menahan lapar dan dahaga tetapi belaian Ramadhan memberikan kesejukan tersendiri. Dari masjid-masjid terdengar senandung ayat yang saban hari menggema ke seluruh penjuru.

Belum lagi ketika waktu berbuka tiba. Terselip rezeki tersendiri bagi mereka yang menjajakan beragam menu berbuka puasa. Mulai dari kolak, dawet, es buah hingga berbagai menu dan lauk pauk. Semua tertumpah ruah di jalan melambai para pengendara dan pejalan sekadar mampir menjumput satu atau dua manisannya.

Malampun memberikan aroma yang berbeda. Saat Isya' tiba, telah berderet shof di rumah ibadah. Meski terkadang baris shof itu mulai berkurang seiring mendekati hari raya. Selepas tarawih, membawa berkah sendiri bagi anak-anak itu. Mereka mengerumuni jaburan yang memang disediakan khusus bagi mereka. Makanannya pun bermacam-macam, ada snack, roti sampai gorengan.

Tadarus ayat-ayat Nya tak luput dari lisan. Sungguh enak, sementara seorang mengaji lainnya pun menyimak sambil melahap makanan yang tersaji. Terkadang ada yang memberikan jaburan super enak namun kadang juga makanan yang aneh. Kalau sudah begitu ya tinggal pilih.

Terlepas dari semuanya, Ramadhan memberi warna tersendiri. Bulan penuh kesempatan emas bagi mereka yang mau habis-habisan memburu hadiah Nya.

Tadarus rindu ayat-ayat Nya, sujud panjang di malam Nya, berbagai kepada sesama ciptaan Nya...

Ramadhan Karim, semoga masih bisa berjumpa lagi...

0 Komentar:

Posting Komentar