Saya tak punya alasan jelas kenapa saya memilih Karimunjawa untuk berpetualang. Singkat kata sampai juga di pulau utara Jawa ini. Karimunjawa terdiri dari puluhan pulau yang mengitari pulau besar.Konon, pulau-pulau kecil di surga bawah laut ini dimiliki secara perseorangan. Wah, saya tak bisa membayangkan mempunyai pulau sendiri dengan panorama seseksi Karimunjawa.
Namun sayang, mereka yang memiliki pulau kecil di Karimunjawa justru orang asing.Mendengar cerita ini membuat hati miris. Bagaimana bisa daratan seelok ini diperjualbelikan begitu saja. Apalagi dengan orang luar. Aduh, hati saya rasanya pedih.
Tetapi, kalau disuruh membeli pulau seharga Rp3miliar, membobol bank mana dulu ya. Wisatawan yang datang memang diperbolehkan singgah di pulau-pulau pribadi itu. Namun, tentunya dengan membayar retribusi sekitar Rp10.000 setiap orangnya.Sebelum diukur dengan uang segepok itu, dulu pernah ada pulau yang dibeli hanya dengan harga Rp600.000. Semakin geleng-geleng kepala bagaimana ya membeli sebuah pulau?!
Apapun itu, Karimunjawa tetaplah cantik. Akan lebih cantik jika pulau-pulau itu tetap dijaga oleh tangan kita sendiri. Atau apakah karena tidak ada yang mau mengurusnya ya? Hehehe
The island of Karimunjawa is given by God for us. This is our duty to keep it well. If we don’t treat it good might be God must be think once more to take it back...hehehe
bersambung...